My life melody

My life melody

Tuesday, November 23, 2010

Mazmur 1: 1-3

Bulan ini aku bener - bener merasakan apa yang dikatakan dalam Mazmur 1: 1 - 3. Orang yang takut akan Tuhan tidak akan dibiarkan Tuhan kelaparan. Semuanya akan dicukupkan tepat pada waktunya. Gimana ceritanya?
Begini....

Bulan ini jatah uang makanku habis seketika. Uangnya kupakai buat seminar wajib 50 ribu, trus belum lagi ngeprint proposal PKN... trus ngasi persembahan buat TUTORIAL 13.... trus kasi lagi sumbangan buat merapi. trus bayarin manajemen PR buat ngeprint, beli perlengkapan dsb. Sampailah aku menyadari jatah uang makanku telah habis hanya untuk keperluan kuliah. Aku nggak tau apa yang harus kulakukan... Mau minta ortu juga berat banget, secara mereka uda nambahin bulan ini...masa minta tambah lagi... TUHAN .... apa yang harus kulakukan...
Entah kenapa berkat Tuhan itu selalu tepat. Saat aku harus mengeluarkan uang buat makan, Tuhan menyediakan makanan secara gratis. Saat haus dan harus beli minum, aku menemukan air mineral gelasan yang masi segelan dan bisa kuminum. Saat butuh makan dan harus beli, aku menemukan sebuah kue kukus yang masih bersih dan belum dimakan...
Kurang baik apa Tuhan itu.... bener2 aku merasakan janji Tuhan di Mzm 1: 1-3... Tuhan emang baik.... sangat baik...

** percayalah... apapun yang kamu butuhkan Tuhan akan penuhi... asal kamu mau taat padaNya... 100 % terbukti!!! Thanks God!

Monday, November 8, 2010

Tuhan Bekerja...

Tuhan Memberikan Tepat Pada Waktunya...



Hari ini aku pengen bercerita tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam hidupku... Hari Jumat, 5 November 2010, Hujan deras turun disertai dengan angin di daerah sekitar kampus sekitar pukul 5 sore. Aku yang masih mengerjakan tugas di kampus tetap tenang, kupikir nanti sebentar lagi hujan akan reda. Dugaanku salah... Hujan malah lebih deras. Aku tidak bisa pulang, mengingat aku membawa laptop. Meskipun aku membawa payung, tetap saja kehujanan. Aku pun memutuskan untuk tetap di lab radio kampus.
Bersama beberapa orang teman, aku menunggu hujan di kampus... Duh, hujannya kok nggak berhenti ya? Sampai jam 6 sore, tidak ada perubahan. Hujan semakin deras. Pacarku menelepon beberapa kali menanyakan kabarku, "Hujannya tambah deras lho! Tunggu di kampus dulu ya.." Aku menunggu. Jam setengah 7, perutku mulai berteriak minta diisi sesuatu. Lapar sekali... Lapar...

Aku benar - benar nggak kuat. Maagku akan kambuh kalau perutku tidak diisi sesuatu. Konsentrasiku mulai kacau, aku harus makan. Aku berdoa dalam ahti, "Tuhan, aku benar - benar lapar!" Begitu berdiri dari tempat dudukku, Tuhan menunjukkan berkatNya. Ada sebuah kue kukus di atas meja di depan lab TV. Aku mendatangi meja itu, dan kue kukus utuh ada di atas meja dan masih terbungkus rapi. Seseorang mungkin lupa membawanya. Tidak ada yang kembali, karena ketinggalan kue itu. Dan, aku pun memakannya. Thanks God!!! Aku benar - benar merasakan kebaikan Tuhan tepat pada waktunya. Aku makan untuk mengganjal perutku.

Jam setengah 8, pacarku datang membawakan dua bungkus nasi goreng yang telah kupesan. Dia berencana membawakannya untukku. Setelah hujan agak bersahabat, dia keluar untuk membeli nasi goreng dan air putih untukku. Jam setengah 9 tepat, saat hujan sudah reda, kami pulang. Meskipun badanku capek bukan main, tapi Tuhan bener - bener menyertai. Thanks God for everything... ^^

Saturday, October 30, 2010

See From The Other Side View

Pernahkah kita menilai orang hanya dari luarnya saja? Tanpa pernah kita memikirkan sebenarnya mereka punya potensi yang hebat? Coba liat dech, beberapa contoh tokoh yang direndahkan, namun hingga kini dia dikenal banyak orang.

A. Susan Boyle
Pernah tau Susan Boyle? Yup! salah satu orang yang dikenal oleh masyarakat lewat suaranya yang merdu. Susan Boyle bukan orang yang cantik, juga bukan orang yang jenius. Iq-nya ada di bawah rata - rata, bahkan ketika audisi Britain Got Talent pun, dia direndahkan oleh para juri. Tidak menyangka, jika Susan Boyle akhirnya berhasil menjadi salah satu penyanyi papan atas.


B. Ludwig van Beethoven
Beethoven adalah seorang komponis terkenal di dunia. Hingga kini, lagu - lagu ciptaannya dimainkan oleh orang - orang dari berbagai belahan dunia. Karyanya yang paling terkenal adalah Fur Elise... Kalian tau hal ini kan? Tapi, tahukah kita bahwa dari sejak kecil Beethoven dianggap anak yang bodoh. Dan ketika dia akan melamar seorang gadis, ayah sang gadis dengan kejamnya bilang, "Kamu jelek dan kamu tidak layak untuk menikah dengan anakku." Bahkan, saat telinganya menjadi tuli total, semua orang memandang remeh dia. Namun, hingga suatu kali dia memainkan lagunya pada sebuah konser yang dihadiri banyak orang, para penonton yang hadir baru menyadari kehebatan komponis ini. Semua orang memberikan standing applause untuknya, dan namanya tercatat dalam sejarah musik di dunia.

Terkadang kita melihat seseorang
hanya berdasarkan apa yang kita lihat di awal. Aku pun juga. Aku menilai teman - temanku di kampus hanya sebatas apa yang kutangkap pertama kali. Dan, aku menilai mereka sesuai apa yang aku lihat. Ketika temanku menunjukkan glagat anak malas, langsung saja dalam diriku merasa bahwa anak ini perlu dihindari, karena ada cap 'anak bodoh' di otakku. Tapi, setelah lama bergaul dengannya, aku menemukan sudut pandang yang berbeda. Meskipun, terlihat anak ini malas, bukan berarti di bodoh. Aku melihat malah mereka lebih kritis dalam melihat sebuah masalah. Sangat jauh dibandingkan yang aku lihat. Mereka sangat hebat. Tuhan nggak pernah sembarangan menaruh orang - orang dalam kehidupan kita. Orang yang buat kita jengkel pun pasti ditempatkan Tuhan untuk membuat kita belajar sesuatu dari dia.Teman - Teman yang merasa aku telah meremehkan kalian, maafkan aku! Aku bersyukur pernah punya kawan seperti kalian. Kawans, jika kalian juga merasa hal yang sama denganku. Ayo, minta maaf sama temen kita itu atas kesalah- penilaian yang kita lakukan padanya! See from the other side view...

Thursday, March 11, 2010

Sejarah Publik Relations...


Public Relations adalah sebuah fungsi manajemen, yang dijelaskan lebih lanjut oleh Cutlip, Center and Brown dalam Soemirat dan Ardianto (2007:14) "Public relations is the distinctive management function which help establish and mutual lines of communications, understanding, acceptance and cooperation between on organization and its public." Dengan kata lain, public relations menjadi fungsi yang penting dalam perusahaan karena dengan adanya public relations, komunikasi antara perusahaan dengan publiknya dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, Peran public relations sangatlah penting di dalam sebuah organisasi.

Sebenarnya, sejak kapan ada public relations???

Berikut sejarahnya:
Sejarah Public Relations sebenarnya dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan urutan waktunya, yaitu:


1. Tahap Retorika dan Press Agentry
Tahap retorika ini dimulai pada tahun 27 hingga 346 SM di Yunani. Pada saat itu, kemampuan mempersuasi rakyat untuk membentuk opini publik sangat diperlukan, karena sistem pemerintahan yang dijalankan menganut sistem pemerintahan referendum, dimana seluruh rakyat terlibat langsung dalam menentuka kebijakan yang layak untuk dijalankan dalam masyarakat. Oleh karena itu, para tokoh pemerintahan harus memiliki kemampuan ini untuk mendapatkan simpati rakyat. Tokoh utama dalam tahap ini adalah Gorgias Leontinium dari Sisilia. Dialah yang memulai menggunakan teknik persuasi melalui pidato. Melalui metode ini pula, pemerintah mulai belajar menyebarkan propagandanya. Sejak itu, teknik persuasi ini digunakan tidak hanya di Yunani, tetapi juga di India, Mesopotamia, dan Roma.

Setelah bertahun - tahun digunakan, teknik ini mengalami perkembangan tidak hanya metodenya, tetapi juga penyebarannya di seluruh dunia. Pada pertengahan abad 19, teknik mempersuasi publik mulai berkembang menjadi tahap press agentry. Tahap ini adalah tahap dimana PR tidak hanya difungsikan sebagai pembentuk opini publik melalui pidato, tetapi juga difungsikan sebagai 'wartawan', yang bertugas untuk mencari berita yang sensasional untuk menarik perhatian. Namun pada saat inilah, terjadi kesalahfungsian PR. Demi memberikan berita yang menarik perhatian publik, PR selalu berusaha membuat berita yang tidak berfakta.

2. Tahap Jurnalistik dan Publisitas

Pada awal 1900'an, PR diperhadapkan dengan penyalahgunaan fungsinya. Aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan tanggung jawab sosial yang diembannya, memberikan informasi yang sebenarnya pada publik. Di tahap ini, muncul seorang tokoh yang menentang aktivitas pembohongan publik, yaitu Ivy Ledbetter Lee. Lee dikenal hingga saat ini sebagai bapak PR. Lee berpendapat bahwa PR harus mengedepankan kepentingan publik. Oleh karena PR memiliki tanggung jawab sosial pada publiknya, PR harus jujur dan sesuai fakta dalam pemberitaan dan aktivitas yang dilakukannya. Pendapat Lee ini sangat ditentang oleh organisasinya yang lebih suka bekerja dalam kebohongan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Lee mati tidak terhormat, karena kebijakan PR organisasinya. Lee berusaha mati -matian untuk mempertahankan pendapatnya, namun tidak didengarkan oleh organisasinya hingga ia meninggal karena terkena imbas perang dunia 2. Setelah kematiannya, pendapat Lee mulai dipraktikan dalam berbagai organisasi. Organisasi - organisasi mulai berusaha membuat agar kegiatan - kegiatannya dapat diliput oleh media massa, tanpa melakukan kebohongan. Tahap inilah yang disebut sebagai tahap publisitas.

3. Tahap Kampanye

Edward Bernays menjadi pelopor pemikiran tentang kampanye PR. Edward Bernays berpendapat bahwa untuk menarik simpati publik, PR harus mengerti tentang apa yang disukai oleh publik organisasinya. Bernays berpendapat bahwa "public relations is synonymous with propaganda." Kenyataan inilah yang melatarbelakangi Bernays memunculkan ide tentang kampanye PR sebagai bukti bahwa PR bukanlah penyebar propaganda, tetapi membina hubungan dengan publiknya.

4. Tahap Membangun Hubungan dan Komunikasi Dua Arah

Pada tahapan ini, PR mulai dianggap sebagai profesi. Tidak hanya sebagai alat propaganda atau jurnalis saja, tetapi juga berperan sebagai fungsi manajemen yang merencanakan seperangkat program untuk menarik simpati publik. Namun, itu tidaklah cukup. PR juga harus membina komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik. Publik dapat menyalurkan keinginan mereka kepada organisasi lalu organisasi memberikan feed back sebagai respon dari keinginan publik. Tahap ini dimulai pada tahun 1960-2000.

5. Tahap Dunia Tanpa Batas

Tahap ini yang sedang berjalan saat ini. Masyarakat mulai melek informasi. Informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui media - media massa yang ada. Informasi dari seluruh dunia mulai dapat diakses dengan mudah melalui internet. Oleh karena itu, PR juga harus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat. PR mulai dituntut untuk melek teknologi dan mampu mengelola melalui internet. Informasi yang diberikan kepada publik menjadi semakin terspesialisasi menurut kepentingan setiap publik. Hingga saat ini, PR akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.


Sumber: Lattimore,et all. Public Relations: The Proffesion and The Practice. New York: Mc Graw Hill.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinardo.2007. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.