That's what I feel recently...Why??? Because somebody 'watering' me with his saliva... wow! ekstrem??? iya emang... Dan itu sering terjadi di sebuah tempat yang seharusnya nggak boleh ada marah-marahan... parah kan??? Orang ini sudah sering banget 'nyemprot-nyemprot' nggak jelas gitu ke kita, para temen-temenku dan aku tentunya.... Aku akan menceritakan kronologinya ke kalian.
Semprotan ke dua...
Semprotan kali ini datang dari orang yang sama pula... Kali ini masalah di kubu menengah lagi, dan emang kali ini aku yang ngaku salah... Ada sebuah acara rutin setiap minggu di dalam kubu menengah, dan itu diketahui oleh dewan komisaris dengan baik. Suatu kali acara rutin tersebut ditiadakan tanpa pemberitahuan kepada dewan komisaris apalagi pada bidang yang menangani (orang itu yang jadi ketua bidangnya, masi inget?). Semua peserta yang biasanya turut terlibat di dalam acara tersebut sudah tau hal ini. Kemudian, ada seorang orangtua peserta yang menghubungi orang itu tentang ditiadakannya acara rutin tersebut, kenapa kok tidak ada acara rutin? uda dengan nada yang halus pula, orangtua peserta cuma mau nanya aja, nggak protes kalo acara itu tidak ada. Orang ini langsung mengintrogasi aku dan penanggung jawab acara rutin tersebut. Dan dia memperlakukan kami seolah-olah kami ini buruh. Dia meminta pertanggungjawaban kami untuk bicara langsung pada orangtua peserta menjelaskan selebar lautan sampe mulut berbusa, padahal orangtua peserta tidak meminta pernyataan sebegitu panjangnya dari kami, orangtua peserta cuma tanya sebab, bukan permintaan maaf. Aku dan seorang seniorku (kami berdua cewek...) kena semprot setelah jam 'kerja' kami di luar ruangan disaksikan sodara-sodara kami yang lain. Kami sudah bilang kepada orang itu, "Ntar kalo orangtua peserta tanya siapa biang kerok masalah ini, oke langsung kami turun, kami yang jelasin." Uda gitu dia dengan nada 'mbentak' bilang,"AKU NGGAK MAU TAU...SEKARANG KAMU TURUN, MINTA MAAF SAMA ORANGTUA PESERTA ITU. KAMU UDA DUA KALI BERBUAT SALAH...KALO AKU JADI ATASANMU, KAMU UDA TAKPECAT!" Dalam benak kami, "Tempat ini punyamu??? Nggak inget apa sama Yang Punya??? Ada hak apa kamu mecat-mecat kami. Lagian kami 'kerja' bukan buat kamu kok!!!" Kesel dech ngadepin orang itu...
Semprotan Pertama....
Orang ini ngurusin sebuah bidang di tempat dengan inisial "GS" (bukan aki...) dan aku menjadi anggota dari kubu menengah di tempat ini. Ya emang dia ketua di bidang itu, tapi masalahnya dia suka semena-mena ama anak
buahnya. 'Semprotan' ini terjadi saat ada perebutan tempat antara kubu kecil dengan kubu menengah. Kubu kecil, yang tanpa persetujuan kubu menengah, meminta secara langsung agar kubu menengah pindah tempat 'kerja' ke tempat lama yang uda kecil, di tengah kampung, nggak boleh ribut-ribut, padahal kubu menengah kan pingin pake peralatan yang punya bunyi keras untuk sebuah even yang bisa dibilang cukup besar. Lagian tempat yang baru itu sudah jadi hak milik kubu menengah. Dalam kasus ini kan yang salah kubu kecil, dan setelah dikonfirmasi ulang oleh kubu menengah, kubu kecil minta maaf dan dia nggak akan pakai ruangan kubu menengah.Masalah ini bisa dibilang uda selesai kan??? tapi orang ini malah ngurus terus minta kubu menengah pindah ke tempat yang lama, padahal even kita kan besar... tau, sodara-sodara dalihnya apa???"Kubu menengah apa tidak TEGA, melihat kubu kecil kena nyamuk di tempat lama." Semua anggota dari kubu menengah sebenarnya ingin melawan orang itu dengan perkataan,"Anda sendiri apa tega membiarkan kubu menengah ada di ruangan lama?"Padahal ruangan di GS itu cukup banyak dan lumayan besar, kenapa kok nggak menyuruh kubu kecil pindah ke ruangan lain, kan ada juga yang lebih besar, lagian kubu kecil uda janji nggak akan pakai ruangan kubu menengah....
Orang itu tetep ngotot minta kubu tengah yang pindah...padahal acara uda jadi fix, uda siap semua lah... Parah nggak??? parah!!! Oke, akhirnya masalah ini diselesaikan dengan 'TERPAKSA' oleh kubu menengah dengan memindah acara ke minggu berikutnya...
Oke, ini clear sudah... nggak lama kemudian timbul masalah baru....
Orang ini ngurusin sebuah bidang di tempat dengan inisial "GS" (bukan aki...) dan aku menjadi anggota dari kubu menengah di tempat ini. Ya emang dia ketua di bidang itu, tapi masalahnya dia suka semena-mena ama anak
buahnya. 'Semprotan' ini terjadi saat ada perebutan tempat antara kubu kecil dengan kubu menengah. Kubu kecil, yang tanpa persetujuan kubu menengah, meminta secara langsung agar kubu menengah pindah tempat 'kerja' ke tempat lama yang uda kecil, di tengah kampung, nggak boleh ribut-ribut, padahal kubu menengah kan pingin pake peralatan yang punya bunyi keras untuk sebuah even yang bisa dibilang cukup besar. Lagian tempat yang baru itu sudah jadi hak milik kubu menengah. Dalam kasus ini kan yang salah kubu kecil, dan setelah dikonfirmasi ulang oleh kubu menengah, kubu kecil minta maaf dan dia nggak akan pakai ruangan kubu menengah.Masalah ini bisa dibilang uda selesai kan??? tapi orang ini malah ngurus terus minta kubu menengah pindah ke tempat yang lama, padahal even kita kan besar... tau, sodara-sodara dalihnya apa???"Kubu menengah apa tidak TEGA, melihat kubu kecil kena nyamuk di tempat lama." Semua anggota dari kubu menengah sebenarnya ingin melawan orang itu dengan perkataan,"Anda sendiri apa tega membiarkan kubu menengah ada di ruangan lama?"Padahal ruangan di GS itu cukup banyak dan lumayan besar, kenapa kok nggak menyuruh kubu kecil pindah ke ruangan lain, kan ada juga yang lebih besar, lagian kubu kecil uda janji nggak akan pakai ruangan kubu menengah....
Orang itu tetep ngotot minta kubu tengah yang pindah...padahal acara uda jadi fix, uda siap semua lah... Parah nggak??? parah!!! Oke, akhirnya masalah ini diselesaikan dengan 'TERPAKSA' oleh kubu menengah dengan memindah acara ke minggu berikutnya...
Oke, ini clear sudah... nggak lama kemudian timbul masalah baru....
Semprotan ke dua...Semprotan kali ini datang dari orang yang sama pula... Kali ini masalah di kubu menengah lagi, dan emang kali ini aku yang ngaku salah... Ada sebuah acara rutin setiap minggu di dalam kubu menengah, dan itu diketahui oleh dewan komisaris dengan baik. Suatu kali acara rutin tersebut ditiadakan tanpa pemberitahuan kepada dewan komisaris apalagi pada bidang yang menangani (orang itu yang jadi ketua bidangnya, masi inget?). Semua peserta yang biasanya turut terlibat di dalam acara tersebut sudah tau hal ini. Kemudian, ada seorang orangtua peserta yang menghubungi orang itu tentang ditiadakannya acara rutin tersebut, kenapa kok tidak ada acara rutin? uda dengan nada yang halus pula, orangtua peserta cuma mau nanya aja, nggak protes kalo acara itu tidak ada. Orang ini langsung mengintrogasi aku dan penanggung jawab acara rutin tersebut. Dan dia memperlakukan kami seolah-olah kami ini buruh. Dia meminta pertanggungjawaban kami untuk bicara langsung pada orangtua peserta menjelaskan selebar lautan sampe mulut berbusa, padahal orangtua peserta tidak meminta pernyataan sebegitu panjangnya dari kami, orangtua peserta cuma tanya sebab, bukan permintaan maaf. Aku dan seorang seniorku (kami berdua cewek...) kena semprot setelah jam 'kerja' kami di luar ruangan disaksikan sodara-sodara kami yang lain. Kami sudah bilang kepada orang itu, "Ntar kalo orangtua peserta tanya siapa biang kerok masalah ini, oke langsung kami turun, kami yang jelasin." Uda gitu dia dengan nada 'mbentak' bilang,"AKU NGGAK MAU TAU...SEKARANG KAMU TURUN, MINTA MAAF SAMA ORANGTUA PESERTA ITU. KAMU UDA DUA KALI BERBUAT SALAH...KALO AKU JADI ATASANMU, KAMU UDA TAKPECAT!" Dalam benak kami, "Tempat ini punyamu??? Nggak inget apa sama Yang Punya??? Ada hak apa kamu mecat-mecat kami. Lagian kami 'kerja' bukan buat kamu kok!!!" Kesel dech ngadepin orang itu...
Akhir 'semprotan kedua' Dia turun menanyakan ke orangtua peserta dan ternyata orangtua peserta sudah tidak menanyakan lagi... Malu tuch dia!!!! he8x ^_^ (senyum kemenangan)....
Ini yang baru terjadi...
Semprotan yang paling aneh menurutku...
Kejadiannya: waktu itu aku diizinkan 'Pemilik Perusahaan' untuk menjadi pemimpin sebuah acara rutin. Waktu itu, kami memakai band dan ada beberapa hymne yang harus kami nyanyikan di beberapa bagian dalam even. Susunan acara even itu ternyata diperbarui, dan aku tidak tau sebelumnya, jadi ya aku lanjutin aja pake susunan acara yang sebelumnya. Ternyata ada kesalahan yang terjadi pada susunan yang aku pakai. Seharusnya musik tidak boleh main pada beberapa bagian dan suasana harus HENING, tapi pemusikku main intro sebuah hymne yang akan dinyanyikan. Dia tau itu salah, langsung pemusikku di'sst...ssst'in. Bukannya dia juga ikut ambil andil dalam kesalahan kami??? saat hening malah dia ikutan rame, dengan 'sst...sst' yang justru nggak seenak musik yang dimainkan pemusik kami??? Setelah acara itu, aku di'semprot' oleh orang itu di luar ruangan lagi-lagi di depan toilet, tempat yang sama saat aku kena 'semprotan' kedua, "Kenapa kok setiap kali waktu kamu yang MC dan pemusikmu yang senior selalu buat salah!" dengan nada membentak. "Aku nggak ngerti, Lin! Aku nggak ngerti..." trus nadanya melunak begitu temen-temenku yang cowok keluar dan dia bilang,"jadi...lain kali tolong diperhatikan..." trus dia ngeloyor pergi... Temen-temen, apa kalian merasa aneh dengan orang ini??? ternyata dia hanya berani dengan wanita... Mungkin bisa disimpulkan, dia rada ehm... ehmm... 'tatut ama awowok...' Nggak gentle banget. Minggu depannya, nggak dateng lagi tuch orangnya...he8x...
** Sodara-sodara, meskipun orangnya suka nyemprotin gitu... aku nggak boleh dendem, kata Tuhan klo dendam sama orang itu dosanya sama kaya orang membunuh orang lho!! nah, karena takut kena dosa yang segitu beratnya... aku mencoba untuk maafin dia... pembalasan cuma haknya Tuhan. Setuju sodara???? ^-^
